Sejarah Masuknya Islam ke Nusantara

Terdapat beragam pendapat ilmuwan tentang masuknya Islam ke Nusantara. Masing-masing teori memiliki argument dan bukti.
1.     Buya Hamka, J.C. van Leur, Anthony H. Johns, T.W. Arnold,  berpendapat bahwa Islam dibawa dan disebarkan ke Nusantara langsung dari Arab pada abad ke-7/8 M, saat Kerajaan Sriwijaya mengembangkan kekuasaannya.
2.  Slamet Mulyana menyatakan bahwa Islam masuk ke Nusantara melalui China.
3.  G.W.J. Drewes, Snouck Hugronje, J. Pijnapel, W.F. Sutterheim, J.P. Moquette, dan Sucipto Wirjosuparto menyatakan bahwa Islam masuk ke Nusantara seiring terjalinnya relasi niaga antara kerajaan atau masyarakat lokal dengan pedagang Gujarat dari India.
4.   Umar Amir Husen dan Hoesein Djajadiningrat menyatakan Islam masuk ke Nusantara melalui Persia yang dibuktikan tradisi dan kebudayaan Islam di Indonesia memiliki persamaan dengan Persia (Iran), semisal seni kaligrafi yang terpahat pada batu-batu nisan bercorak Islam di Nusantara.
5.   Menurut Martin Van Bruinessen Islam masuk ke Nusantara melalui orang-orang Kurdi-Turki.
6.   N.A. Baloch menyatakan bahwa bahwa penyebaran Islam di Nusantara dimotori oleh orang lokal sendiri yang ulung dalam bidang pelayaran dan perdagangan, mereka berlayar ke negeri-negeri yang jauh, termasuk ke wilayah asal Islam atau negeri yang sudah menganut Islam, berinteraksi dengan orang-orang di sana, dan kembali ke tanah air dengan membawa ajaran Islam yang kemudian disebarkan (Teori Arus Balik).

Post a Comment

gggf

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget